Bab 38

Melihatnya seperti ini, Tracy merasa semakin tidak nyaman. Dia sangat ingin tahu kenapa pada

saat mereka baru putus, Stanley langsung menikahi Alice.

Stanley yang dia kenal dulu, bukanlah tipe orang yang gegabah dan sembrono, pasti ada cerita di balik semua ini.

Atau mungkin Alice sudah mempersiapkannya sejak dulu.....

Tetapi nasi sudah menjadi bubur, Alice sudah menjadi istri Stanley, dan mereka sudah memiliki anak, jadi apa gunanya bertanya lagi......

Tracy mengalihkan pembicaraan dan berkata, “Kamu tidak perlu meminta istrimu datang ke sekolah untuk meminta maaf, aku tidak ingin ada masalah lagi. Jika memungkinkan, pindahkan putramu ke sekolah lain, dengan demikian, kita akan jarang bertemu dan tidak akan ada lagi konflik.”

“Aku akan berusaha untuk mengurusnya.” Stanley menganguk dan berkata “Apakah kamu masih ada permintaan lainnya?”

“Bagaimana mungkin aku berani mengajukan permintaan?” sahut Tracy dengan sinis. “Sekarang aku hanyalah seorang rakyat jelata, sedangkan kamu adalah Presdir terpandang...….

“Tracy...”

perkataannya dan berkata dengan dingin. “Memanggilku dengan sebutan itu terasa terlalu akrab, sedangakan kita sudah tidak memiliki

tahu, saat itu keluargaku lah yang salah, tapi aku sudah mencoba yang terbaik. Kenapa kamu tidak memberiku waktu sedikit saja,

mengenai masalah ini, dia menjadi sedikit emosional, matanya mulai

berkata, “Salah ya salah, jadi jangan mengungkitnya lagi. Pokoknya, biarkan seperti

berbalik dan pergi

cek kepadanya, “Bangunlah bisnis kecil-kecilan, jangan

itu dan berkata dengan dingin: “60 Triliun, cukup banyak ya. Rupanya kenangan kita masih bisa di nilai dengan

“Tracy.....”

semua berbuat kesalahan, tidak ada yang boleh saling membenci. Di masa depan, kita jalani hidup kita masing masing. Jika

kamu menyalahkanku karena tidak mengenalimu di Sky Well hari ini?” Stanley

tidak berhak menyalahkanmu.” Tracy tersenyum pahit, “Aku mengerti, sekarang

“Kalau begitu terimalah bantuanku......”

“Aku tidak butuh!”

keras kepala seperti ini?” sambung Stanley dengan cemas. “Kamu dulu sangat berkelas, bagaimana bisa kamu melakukan pekerjaan rendah seperti itu? Selain itu, berapa banyak uang yang kamu hasilkan

kerja kerasku.” Tracy berteriak dengan marah, “Bahkan jika suatu hari aku jatuh miskin sampai tidak bisa makan, aku akan bekerja di tempat Presdir Daniel menjadi wanita penghibur, aku tidak akan meminta bantuanmu!”

“Kamu....”

pulanglah dan

tangannya dan memutuskan untuk

This is exclusive content from Dramanovels.com. Please visit Dramanovels.com to support the author and the translation team!

Comments ()

0/255