Bab 64
.
Daniel terdiam.
“Ini gawat…” Tracy tiba-tiba gugup, “Karena dia terpesona akan kecantikanku, bukankah sangat berbahaya kalau aku di sini? Apakah tengah malam dia akan menyelinap masuk ke kamarku?”
“Mungkin saja!” Daniel sengaja menakutinya.
“Hei! Cepat selamatkan aku…” Tracy berkata dengan menyedihkan, “Tidak ada yang bisa dimintai tolong lagi selain kamu.”.
“Kamu bicara seakan-akan bosmu akan memakanmu...” Daniel berkata dengan dingin, “Bahkan jika dia benar-benar menyukaimu, itu adalah keburuntunganmu, harusnya kamu bersyukur!”
“Dasar, kamu ini sebenarnya memihak siapa?” Tracy berkata dengan marah.
“Baiklah, jaga dirimu baik–baik.”
Daniel mematikan telepon, teringat akan wanita bodoh di kamar sebelah, senyum jahat muncul di bibirnya.
Ia berencana menggoda Tracy sekali lagi.
Daniel bangun mengenakan jubah mandinya, keluar kamar mandi tanpa alas kaki.
Tracy sedang berbaring di atas ranjang, tidak berhenti berpikir, tiba-tiba pintu kamar terbuka.
tubuh Daniel yang tegap dan tinggi memenuhi ranjang, dipenuhi
putih yang melilit di tubuhnya tidak dapat menutupi dada yang seksi dan liar itu, tubuhnya memancarkan pesona yang mampu memikat
tatapan kosong, menelan ludahnya, kemudian dengan cepat mengalihkan pandangannya, lalu bertanya dengan gugup,
“Ini rumahku.”
Tracy, napas seorang pria maskulin perlahan mendekat, membawa suasana yang tidak dapat
tubuhnya tegang, ia tidak berani menatap Daniel: “Ada
berjalan sampai ke pinggir ranjang seperti seseorang
kamu, kamu…” Tracy sangat gugup sampai seluruh tubuhnya gemetar,
matanya, menatap Tracy dengan dalam tubuhnya menekan ke
seperti binatang buas dan hembusan napas panasnya scolah-olah
namun luka-lukanya membuat tubuhnya kaku, tidak
benar-benar menjadi
yang sedalam laut,
gemetar, “Meskipun kamu adalah bos, tapi aku
bibir tipis Daniel
tubuhnya kaku, terbaring dengan tubuh yang tidak
dalam pikirannya hanya ada beberapa kata, selesai
Daniel yang ringan seringan bulu menyapu pipinya, mengusap daun telinganya,
tanpa sadar menutup matanya,
va se
ia mengambil sebuah buku di samping bantal Tracy, lalu beranjak