Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 196

Bab 196

“Aku mohon padamu biarkan aku masuk... ” Tracy menangis dan memohon belas kasihan “Di luar ada serigala yang ingin memangsaku!”

“Oh!” Jawab Daniel, ia bangkit dari tempat duduknya, pergi perlahan–lahan sambil membawa gelas anggur di tangannya.

“Hei, hei....” Tracy panik sekali, ia mengedor–gedor gerbang besi hijau tua sambil berteriak, “Kamu tidak mungkin mengabaikan orang yang hidupnya di ujung jurang, kan? Jika kamu tidak membiarkanku masuk, aku pasti mati!”

Daniel mengabaikannya, ia terus berjalan mengarah ke dalam vila.

“Daniel...” Tracy meraung panik, “Dasar binatang tak bermanusiawi. Kamu akan mendapat karma!!!”

Daniel menghentikan kakinya. Ia menoleh dan menatap Tracy dengan dingin, “Di saat seperti ini, kamu masih berani mengutukku?”

“Jangan kira aku harus memohon kepadamu.” Tracy menggertakkan giginya. Ia berbicara dengan . muka tebal, “Jika aku mati di sini, kamu pun tidak bisa lepas dari tanggung jawab ini. Polisi akan kemari mencarimu. Kamu adalah pelaku utamanya!”

“Oh!” Daniel hanya mengangguk–anggukkan kepala. Ia menunjuk CCTV di pintu luar, “Itu akan merekam proses saat serigala memakanmu. Serigala adalah binatang buas, bukan aku yang memeliharanya. Tidak ada aturan tidak menolong adalah pelanggaran!”

“Kamu....” Tracy kehilangan kata–katanya.

“Biar aku ajarkan!” Daniel menyunggingkan senyuman, Ia berbicara dengan hangat, “Saat serigala menggigitmu, kamu berteriak seperti tadi. Dengan begitu serigala akan merasa kamu berisik, lalu ia akan menggigit lehermu dalam satu gigitan. Darah segar akan muncrat seperti air mancur. Kamu pun akan mati seketika. Tidak akan merasakan sakit kok!”

Tracy pucat ketakutan, sekujur tubuhnya gemetaran. Bibirnya membeku, tidak bisa mengucapkan

dengan tenang, sampai

melambaikan tangan kepadanya, lalu berbalik badan ingin

besi, “Dasar bajingan tak berhati.

“Auhh...”

terdengar suara serigala dari

berubah jadi pengecut. ‘Bruk‘ berlutut di tanah. Ia berseru

aku. Aku tidak ingin

menyunggingkan senyuman. Senyumannya penuh

senang dibandingkan berhasil mendapatkan bisnis dengan

tidak lekas membalikkan kepalanya, malahan berjalan pelan–pelan

mempertimbangkan apa pun lagi. Sekarang ia hanya

Daniel membalikkan kepala. Ia

masuk dulu. Cepat biarkan aku masuk. Serigala

kamu yang memohon

melakukan kode

baru melangkah maju membuka gerbang

terlihat, Tracy lekas menyerobot masuk. Karena kakinya terlalu lemas, ia

This is exclusive content from Dramanovels.com. Please visit Dramanovels.com to support the author and the translation team!

Comments ()

0/255