Bab 149

Direktur Toni memejamkan matanya dan meminum setengah botol minuman itu dalam sekali teguk.

Tracy segera mengambilkan air hangat untuk berkumur dan memberikannya kepadanya.

“Apa ini? Rasanya pahit, bau seperti toner!”

Direktur Toni mengerutkan kening, dan raut wajahnya berubah.

“Ini obat untuk sembelit….”

Setelah Tracy selesai bicara, nampak keanehan dari wajah Direktur Toni, dan kemudian dia berteriak: “Cepat, cepat papah aku ke toilet.”

“Cepat cepat cepat!” Lily segera memanggil dokter pria yang ada di luar.

Beberapa dokter pria datang untuk membantunya, Lily menarik Tracy dan menyuruhnya untuk menunggu diluar.

Tracy mondar-mandir di koridor, sama cemasnya seperti seorang ayah yang menunggu istrinya melahirkan.

Setengah jam kemudian, seorang dokter pria keluar dan dengan semangat mengumumkan: “Sudah keluar!”

keluar?” Tracy bertanya dengan penuh

Dokter pria itu menggunakan pinset dan mengangkatnya tinggi-tinggi sambil berkata:

“Bagus sekali!”

Tracy hampir melompat kegirangan.

kepingan itu

tidak pernah merasa sebahagia ini, berpikir bahwa dia akan segera

Daniel, chipnya sudah

meja kantornya dan menyerahkan kotak

kepingan emas, kepingan emas yang telah lama hilang dan menghabiskan biaya

saat, Presdir Daniel mengalihkan pandangannya

dalam tatapan matanya tidak nampak rasa kagum maupun terkejut, malah sebaliknya yaitu

bertanya dengan

berbicara sepatah katapun dan hanya membuat bahasa isyarat dengan gerakan

itu, dengan terampil memasukkannya ke

proyektor, dan terlihat logo S yang melambangakan Grup

apa sebenarnya yang ada

berputar untuk waktu yang lama, lingkaran itu tidak

“Sstt–”

suara “Duar” yang keras, seketika komputer

This is exclusive content from Dramanovels.com. Please visit Dramanovels.com to support the author and the translation team!

Comments ()

0/255