Bab 112
Tracy memperhatikan ‘Gigolo pelunas hutang’ di hadapannya. Ia merasa aneh, tetapi ia tidak tahu apa itu.
Dia benar. Tracy yang memintanya kemari berpura-pura menjadi pacarnya. Tentu saja ia harus berakting sedikit. Sekarang ia sudah akting begitu nyata. Tracy malah menyalahkannya?
Sekarang sudah dapat dipastikan, Daniel bukanlah ‘Gigolo pelunas hutang’!
Tadi ia menyaksikan langsung Daniel naik mobil. Sekarang ‘Gigolo pelunas hutang berada di sisinya. Entah apa pun rencananya, tidak mungkin ia punya ilmu membelah diri, kan!
Tetapi walaupun mereka berdua muncul bersama, ia masih merasa mereka berdua sangat mirip…
Tetapi mungkin cuma mirip, tampaknya ia terlalu banyak berpikir sebelumnya.
“Kenapa bengong!” Gigolo pelunas hutang’ membuyarkan lamunan Tracy. Ia membuka pintu mobil, menggunakan tangan melindungi kepalanya, “Ayo naik!”
“Pacar Tracy benar-benar perhatian dan lemah lembut.”
Tracy masuk mobil di tengah-tengah kekaguman rekan kerjanya.
Ponsel gigolo pelunas hutang bergetar. Ia melihat sekilas layar ponselnya, sudut bibirnya menyunggingkan senyuman, tetapi tidak mengangkat telepon.
“Tracy, bolehkah kami menumpang?” tanya Yuni.
orang.” Tracy mengundang mereka dengan
mobil. Tak lupa mengingatkan rekan kerja lain.
“Oke.”
Martin melesat
kencang.
“Pelan sedikit,” tegur Tracy.
kok,” Gigolo pelunas hutang
“Teman kerjaku ingin kamu traktir. Nanti kamu
gigolo pelunas hutang tampaknya baru
masalah.” lanjut Tracy, “Toh kamu lebih
menarik,” gigolo pelunas hutang
Tracy mengerutkan alis melihatnya, “Biasanya aku tidak pernah melihatmu tertawa, hari ini kamu
tentu saja aku bahagia!” gigolo pelunas hutang menggodanya. Bibir tipis seksinya menanyakan Tracy dengan genit, “Memangnya
Seketika wajah
pamer kemesraan kalian di depan kami. Apakah kita
wanita bercanda di
tidak jadi numpang. Kita
anggap saja tidak melihat apa pun.” Yuni
ia tidak seperti ini.” Tracy terkekeh