Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 36

Bab 36
Direktur Jordan tidak marah tetapi tersenyum: “Tuan Lee, burung yang bangun pagi mendapatkan cacing yang lebih banyak.”
“Karena aku datang lebih awal jadi sudah sepantasnya aku mendapatkan sedikit keuntungan, kan?”
“Direktur Shu, deposit itu akan masuk ke dalam akunmu dalam sepuluh menit, silakan diperiksa!”
Axel dan Alina tampak tercengang. Apakah direktur Jordan benar-benar mendapatkan banyak keuntungan?
Nara menahan napasnya ketika melihat uang sebanyak tiga ratus juta dolar telah masuk ke rekening perusahaan. Dia belum pernah melihat uang sebanyak itu.
Tetapi semua itu belum berakhir.
Uang deposit dari Jordan belum tiba tetapi tiba-tiba saja ada serombongan orang bergegas masuk dari luar pintu.
Pemimpinnya adalah seorang pria paruh baya, yang tertawa terbahak-bahak begitu dia memasuki pintu: “Ternyata direktur Jordan yang sampai lebih dulu. Menakjubkan, benar-benar menakjubkan!”
Jordan melirik ke rombongan orang itu dan berkata sambil tersenyum, “Belum terlambat bagimu. Kalian dari Gold Coast tiba disini sepagi ini juga sudah termasuk cepat. Apakah kau mencarter pesawat?”
“Hahaha, aku baru saja membeli pesawat beberapa waktu yang lalu dan itu bisa lepas landas kapan saja aku mau!”
Semua orang disana sekali lagi terkejut, bagaimana mungkin seseorang yang mampu membeli pesawat pribadi itu orang biasa?
Selain itu orang yang bisa mengobrol bersama Jordan juga sudah pasti bukan orang yang biasa – biasa saja.
“Yang mana direktur Nara Shu?” tanya pria itu.
“Aku!”jawab Nara.
Pria itu segera berjalan maju dan berkata sambil tersenyum, “Hallo direktur Shu, perkenalkan namaku Takeshi Yamada!”
Semua orang yang berada disana langsung bergemuruh, Takeshi Yamada juga cukup terkenal dalam industri medis. Dia juga tak beda jauh dengan Jordan.
Jika Jordan terkenal di provinsi Yama maka Takeshi Yamada juga tak ada duanya di provinsi Utsu. Meskipun dia bukan penduduk asli provinsi Yama tetapi reputasinya telah menyebar ke seluruh provinsi Yama.
Apa yang Takeshi Yamada lakukan disini? Mengapa dia datang kesini?
Nara menyapa dan mengobrol sebentar dengan Takeshi Yamada. Takeshi langsung masuk ke intinya: “Direktur Shu, kali ini Takeshi datang kesini untuk membahas kerja sama dengan direktur Shu.”
“Yamada ingin menjadi distributor obat baru yang dikembangkan oleh perusahaan Shu Group, bagaimana pendapat direktur Shu?”
Semua orang terkejut lagi. Mereka datang untuk menjadi distributor obat baru lagi? Apakah semua yang datang kesini adalah pria yang berpengaruh seperti mereka?
Nara tampak kebingungan tetapi akhirnya negosiasi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan Reva.
Takeshi Yamada mengeluarkan 800 juta dolar untuk mendapatkan hak agensi untuk dua provinsi.
Kontrak ditandatangani di tempat dan setoran 250 juta dolar langsung masuk ke rekening perusahaan.
Tak lama setelah kontrak selesai ditanda tangani, deposit sebesar 300 juta dolar dari Jordan juga telah diterima.
Semua orang yang berada di sekitar sana tertegun. Dalam waktu hanya kurang dari satu jam saja Nara telah mendapatkan pesanan sebanyak 1,8 milyar dolar?
Tetapi itu semua belum juga berakhir.
Segera setelah Takeshi Yamada menandatangani kontrak, mereka didatangi lagi oleh beberapa petinggi di industri medis dan melakukan kontrak kerjasama.
Akhirnya setelah berkutat selama dua jam perusahaan Shu Grup telah menandatangani pesanan yang mencapai hampir tiga miliar dolar. Deposit itu sendiri telah diterima dengan nilai hampir satu miliar dolar.
Nara dikerumuni terus dari awal hingga sekarang dan pekerjaannya hanyalah membaca dan menandatangani kontrak.
Axel dan Alina pun tampak senang dengan senyuman yang terus menyeringai di wajah mereka.
Tommy dan semua orang yang berada disana tampak pucat ketika melihat keadaaan ini. Tommy hampir mengalami serangan jantung.
Setelah semua kontrak itu selesai ditanda tangani, para petinggi itu juga mulai pergi dari sana satu per satu.
Karyawan perusahaan satu demi satu mendekati dan berkumpul di sekitar Nara untuk memberi selamat kepadanya..
Mata Nara basah karena senang sekaligus terharu. Dia tak dapat berkata – kata saking senangnya.
Reva berjalan mendekat dan berkata dengan kencang, “Semua orang tahu bahwa perusahaan telah mengalami perubahan luar biasa hari ini.”
“Semua karyawan yang masih bertahan dengan kami telah memberikan dukungan yang besar kepada kami dan perusahaan.”
“Jadi, perusahaan akan mengeluarkan 10 juta dolar untuk dibagikan kepada kalian yang masih bertahan di perusahaan sebagai apresiasi kepada kalian semua!”
Kerumunan orang itu langsung tercengang.
“Apa?”
“Sepuluh juta dolar?”
“Ya Tuhan, ini … jadi seorang mendapatkan berapa banyak …”
“Direktur Shu benar – benar keren!”
Alina tampak kesal dan menggerutu: “Reva, apa yang kau lakukan? Kau pikir kau adalah direkturnya? Punya hak apa kau menjanjikan 10 juta dolar kepada mereka?”

Previous Chapter

Next Chapter

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat